For All The Gorgeous People In The World

Welcome to my stories. Here I wanna share you all about the stories that I have. It depends on the situation, and it depends on the labels. It can be my own story, it can be like an unreal story, and it may be Your story here. Just enjoy reading it-----> It's absolutely just for fun, don't take it too serious, make it simple, easy, interesting and enjoying for you. Love -@novialuciana

Rabu, 29 Desember 2010

Saat Tuhan Berbisik

Jika kau bertanya padaku seberapa bersyukurnya aku atas hidup ini, maka aku akan menjawabnya dengan bangga..."Sangat bersyukur bahwa Tuhan memberiku DIA."

Hanya berusaha mengingat beberapa tahun yang lalu, aaahhh....waktu itu lucu sekaliii !!! Sembari menyeka air mata, tertunduk lesu dengan senyuman tipis...hanya bisa bergumam "Tuhan, aku rindu dia. Sungguh, tolong ijinkan aku pergi ke masa lalu, aku janji aku akan memperbaiki semuanya." Aku tak mendengar jawaban apapun dari Tuhan, yang aku dengar hanyalah isak tangis lirihku yang ku harap tidak akan ada satu orang-pun yang mendengarnya. "Mengapa secepat itu harus berlalu? Bahkan aku tak sanggup untuk ucapkan selamat tinggal." Tuhan masih saja diam, sedangkan aku tetap tertunduk lesu.

"Tuhan....tolonglah....!!"

"Tuhan, bagaimana ??"

"Tuhan, bolehkah ??"

"Tuhan, aku sungguh memohon pada-Mu."

"Tuhan...baiklah, bisikkan aku sesuatu."

Memejamkan mata sejenak, berusaha keras berkonsentrasi, berusaha mendengarkan bisikkan Tuhan ke telingaku yang kurang peka ini.  Aku masih belum mendengar apapun, semakin sunyi, namun semakin basah saja pipiku.  Berusaha lebih kuat lagiii....lagiii, dan lagiiiii....! AKU TERSENTAK !!!!

"Aaahhhh...aku lupa mematikan telpon selulerku..." (sambil membuka apa yang membuat telpon seluler itu berdering.)

Sedikit membelalakkan mata, sungguh sangat terkejutt.  Menutup mulut tiba-tiba, menutup mataku lagi secara perlahan, tak perduli seberapa banyak air mata yang terus menetes.

"Inikah bisikan dari-Mu?"

Dan Tuhan-pun menjawabnya, ia memberiku jawaban yang sungguh indah. Tidak, aku justru percaya sesuatu yang pahit tadi adalah awal kebahagiaanku mungkin. 

"Astagfirullahaladzim..."

Aku rasa ini jalan yang terbaik...Tuhan maha adil dan Indah, terima kasih Tuhan....

"Alhamdulilah..."

Selamat Malam...

29 Desember 2010...

Selamat malam...merasa puas karena sudah berteriak GOL untuk Indonesia malam ini. Sedikit terenyuh, karena Irfan Bachdim menangis, yang ia tahu mungkin adalah, mengapa ia tak mampu mempersembahkan GOL yang indah untuk negara yang ia cintai itu...INDONESIA. tapi over all, what you have to be grateful is...WE ARE INDONESIAN.

Sekian dan Terima Kasih :))