For All The Gorgeous People In The World

Welcome to my stories. Here I wanna share you all about the stories that I have. It depends on the situation, and it depends on the labels. It can be my own story, it can be like an unreal story, and it may be Your story here. Just enjoy reading it-----> It's absolutely just for fun, don't take it too serious, make it simple, easy, interesting and enjoying for you. Love -@novialuciana

Minggu, 06 Februari 2011

I'll See You Again

Always you will be part of me
And I will forever feel your strength
When I need it most
You’re gone now, gone but not forgotten
I can’t say this to your face
But I know you hear
Chorus:
I’ll see you again
You never really left
I feel you walk beside me
I know I’ll see you again
When I’m lost, when I’m missing you like crazy
I tell myself I’m so blessed
To have had you in my life, my life
Chorus
When I had the time to tell you
Never thought I’d live to see the day
When the words I should have said
Would come to haunt me
In my darkest hour I tell myself
I’ll see you again
Chorus x 2
I will see you again
I’ll see you again
I miss you like crazy
You’re gone but not forgotten
I’ll never forget you
Someday I’ll see you again
I feel you walk beside me
Never leave you, yeah
Gone but not forgotten
I feel you by my side
No this is not goodbye x 3

How To Break A Heart

Since you’re not worth my love
I haven’t given up
I’m stronger than that
(I’m stronger than that)
And though my heart will break
I’m takin’ back my faith
Cos right now my world is spinnin’ too fast
But you won’t be the end of me
If you were the one you wouldn’t hurt me so bad
You gave me the world

Gave me the world to take it all away
All you left me was yesterday
And this space in my heart
Now it’s slowly tearin’ me apart
I’m takin’ all that I learned from you
I’ll make it something I’ll never do
I can’t be who you are
You taught me how to break a heart
You taught me how to break a heart

I’ll make it through this pain
My dreams won’t call your name
I’m stronger than that
(I’m stronger than that)
Cos I still know how to love
Know that will be enough
And this moment will fade into the past
You won’t be the end of me
If you were the one you wouldn’t hurt me so bad
You gave me the world

Gave me the world to take it all away
All you left me was yesterday
And this space in my heart
Now it’s slowly tearing me apart
I’m takin’ all that I learned from you
I’ll make it something I’ll never do
I can’t be who you are
You taught me how to break a heart
You taught me how to break a heart

I’m takin’ all that I learned from you
I’ll make it something I’ll never do
I can’t be who you are
You taught me how to break a heart
You taught me how to break a heart

I’m taking back my faith
I’m taking back my life
I don’t care for who you are
Cos you taught me how to break a heart
How to break a heart
How to break a heart
Cos you taught me how to break a heart

Kamis, 03 Februari 2011

Jembatan untuk Jejak Hati dan Jalan Pikiran...

-Masih Berdebat-

Haii, panggil aku Gadis, yaa, orang tuaku yang sangat baik itu memberiku nama Gadis Ayunindya. Kalau boleh untuk sedikit berbagi tentang aku, maka inilah aku. Aku bukanlah wanita yang mengidap penyakit autis, atau semacamnya. Aku pun bukan seorang wanita gila, bukan pula seorang wanita yang punya keahlian khusus atau tepatnya anugerah khusus yang diberikan Sang Maha Pencipta, mungkin kita sering menyebutnya seperti indra keenam. BUKAN !!! SAMA SEKALI BUKAN !!! Aku hanyalah gadis biasa.

"Ahhh....bisa-bisa aku jadi orang tidak waras kalau lama-lama begini. Ya Tuhan...ini anugerah atau apa ? Atau mungkin memang aku saja yang tidak normal ?" kataku lirih. Percaya atau tidak, aku sering sekali bisa mendengar perdebatan yang sangat sengit dari dalam diriku. Sesuatu yang tidak wajar dan mungkin aku bisa jadi orang yang tidak waras. Perdebatan antara pikiran dan hati yang ada di dalam tubuhku. Tidak pernah sekalipun aku mendengar mereka sama-sama saling mengerti, yang ku dengar setiap harinya adalah perdebatan yang luar biasa membuatku lelah. Ingin sekali rasanya aku meneriaki mereka dan berkata, "Cobalah untuk saling mengerti, lakukan paling tidak untukku saja, aku ingin bahagia !!" Ahhhh.....

"APAAA !!! Jangan melihatku seperti itu, aku benci tatapanmu !" kata Hati.

"Dasar Kau, hanya bisa menangis. Dapat untung apa kau dengan menangis HAH !!" bentak Pikiran.

"Kau.....memang tak punya perasaan. Aku sedang sedih, aku sedang ingin menangis. Aku tahu kau hanya iri, karena kau tak punya persediaan air mata !!! Dan jarang diberi tugas oleh Gadis "Majikan" kita. Pergi dariku..."kata Hati lagi dengan mata merahnya.

"Memang aku tidak punya. Dan aku bangga-bangga saja, toh aku punya LOGIKA, dia yang membuatku kuat dan tidak lemah, tidak seperti kau !!!"kata Pikiran.

"Kau tahu tidak kalau logika-mu itu membuat perasaanmu seperti batu. Aku hanya heran saja padamu, kau keras seperti batu, tidakkah sedikit saja kau ingin menangis, tidakkah sedikit saja kau ingin merasakan yang namanya punya PERASAAN ?" kata hati lagi, masih dengan mata berbinar.

"Jangan mengajariku macam-macam, kau hanya sesuatu yang lemah. Aku diciptakan memang hanya untuk menjadi PIKIRAN, aku berpikir dengan LOGIKA yang Tuhan anugerahkan, dan aku dilindungi oleh OTAKKU. Dan bagaimana denganmu ? Bisa kau jelaskan semua tentangmu hey Hati ??"kata Pikiran.

"Sungguh keterlaluan kau. Aku juga tidak kalah hebat denganmu. Aku adalah hati, aku punya perasaan, aku diciptakan Tuhan untuk bisa merasakan sedih, menangis, galau, terpuruk, patah hati, dan bahagia."kata hati.

"Hey hati, mengapa dari banyak tugas-tugas yang diberi Tuhan untukmu kau hanya mampu menyebutkan satu bentuk rasa positif ? Hanya bahagia saja, mana yang lainnya ? Kau tidak adil, kau hanya menyebutkan satu di antara banyak hal-hal positif. Aku tidak mendengar kau ucapkan si Tawa, si Senyum, Si Jatuh cinta, Si semangat, dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan kau begitu bersemangat dengan semua hal-hal negatif. Apa kau tidak lelah menangis ? Aku rasa air matamu sangat terbuang sia-sia untuk hal yang tak begitu penting menurutku."kata pikiran.

-Jembatan untuk mereka itu ternyata aku sendiri-  

Aku melongo, aku seperti tersentak, aku tak tahu bahwa pikiranku sebenarnya memberontak. Kenapa aku tak memikirkannya sejak dulu ? Yang ku tahu hanyalah kesedihan, mana kebahagiaan yang ku gembor-gemborkan kepada orang lain ? Sungguh aku hanya omong kosong belaka. Mengapa hatiku begitu rapuh ? Seolah sangat mudah berdarah dan terluka, sudah ku obati lukanya, lalu kubiarkan terluka lagi. Aku tidak adil, aku tidak pernah mempercayakan hidupku pada si Pikiran yang jelas-jelas dia menawarkan logika yang luar biasa indah, yang bisa membuatku menertawakan hidup ini, bukannya malah ditertawakan oleh hidup. Aku rasa tugas hatiku telah selesai, saatnya dia untuk beristirahat dan tidak terlalu banyak menanggung beban. Sedikit terdiam sejenak, lalu aku berkata pada si Hati dan Pikiran.

"Heyy teman-teman terbaikku, terima kasih telah menemani hidupku selama ini, aku bukan apa-apa tanpa kalian, namun aku merasa sangat tidak adil sebagai "Majikan" kalian. Aku terlalu banyak membebankan semua hal padamu yaa Hati ? Dan aku malah tidak pernah sedikitpun mempercayaimu yaa Pikiran ? Padahal, seharusnya semua ini berjalan seiring dan saling mengimbangi. Heyy Pikiran, aku tak pernah tahu bahwa ternyata, sekeras apapun kau dengan hati, tapi sebenarnya kau hanya ingin menghadiahkan pada hati, terutama padaku, sekotak besar logika-logikamu yang akan membuat kami bahagia. Dan kauuu Hatii, kau sangat perduli padaku, kau membuatku bertingkah sangat lembut dan manis selayaknya wanita keibuan kebanyakan. Kau hebat, karena kau aku lebih banyak bisa ber-empati atau bahkan ber-simpati pada orang lain, pada banyak orang terutama. Tapi kau tahu, kau terlalu baik memperlakukanku, sampai aku tidak mampu membedakan mana orang-orang di dunia ini yang benar-benar baik untukku, dan mana yang hanya "bertopeng" saja. Mungkin sudah waktunya kita saling bekerja sama untuk hidup yang lebih baik. Kau hati, kau punya tugas 50% untuk hidupku, dan Kau pikiran, aku memberikan kau 50% juga untuk selalu memberikan logika-logika hebatmu. Bagaimana menurut kalian?"kataku ketika berdiskusi pada mereka.

"Aku setuju saja, mungkin saatnya aku untuk berbagi dengan si Pikiran, aku tidak akan menganggap dia jahat lagi, dia bukannya keras, dia hanya ingin memberikan yang terbaik, dia ingin membuatmu sebagai wanita yang kuat, tidak mudah diinjak-injak orang lain."kata si Hati sambil tersenyum pada si Pikiran.

"Naahh, akhirnya kau sadar juga Hati, bahwa aku tak pernah punya maksud buruk. Aku hanya ingin "Majikan" kita ini bisa sedikit berpikir logis untuk setiap masalah yang ia terima, terkadang berpikir denganku melalui logikaku, tidaklah buruk hasilnya, percayalah."kata si Pikiran membalas senyum si Hati.

"Okeeyyy, aku sangat lega. Selamat bekerja sama teman-teman, mari kita buat hidup ini lebih berharga dengan kebahagiaan yang memang pantas kita terima."kataku kepada mereka.

-Selesai-