For All The Gorgeous People In The World

Welcome to my stories. Here I wanna share you all about the stories that I have. It depends on the situation, and it depends on the labels. It can be my own story, it can be like an unreal story, and it may be Your story here. Just enjoy reading it-----> It's absolutely just for fun, don't take it too serious, make it simple, easy, interesting and enjoying for you. Love -@novialuciana

Sabtu, 03 April 2010

Next part...



blessing...blessing...I was blessing to be a wonderful girl...WOOT ???

terbanguun ditengah-tengah mimpi yang begitu sempurna, mimpi berada disampingmu. kini ku benar-benar terbangun. sambil mengusap air mata, aku terus saja menerawangi setiap sudut kamarku, melihat lurus ke arah jendela kamar, membukanya perlahan, dan sejenak menghirup kesegaran udara pagi.

Tuhan...yang kau ciptakan ini sungguh begitu indah. menghela nafas panjang...sambil kembali menatap satu sudut favoritku. Fotonya tersusun rapi diatas meja riasku berwarna merah maroon. Foto kami berdua sungguh begitu mesra. Senyumku sedikit tersungging...yaah, sepertinya sudah lama sekali aku lupa untuk tersenyum. Ku lihat lagi fotonya...senyum itu tulus sekali-pikirku. Aku sungguh merindukan senyum itu Tuhan. Mengapa ia begitu dekat namun serasa begitu jauh dariku dan begitu sulit ku rengkuh ?? Ingin ku memeluknya erat sambil berkata...don't ever let me go, and never ask me to escort this hug into you. Tetapi...sungguh tak mungkin sekali.

Teringat sekali olehku ketika pertama kalu senyum itu menyapaku. Namun aku hanya sanggup membalasnya dalam hati, yaaa...aku memang tersenyum, tetapiii hatiku yang terdalam sungguh berbunga-bunga. Bukan mobil mewah yang pertama kali aku liat kala itu, namun malaikat tampan yang ada di dalam mobil itu yang membuatku terpukau, meski jujur saja, aku harus menunggunya selama berjam-jam. Namun rasa bosan dan kesal itu terbalaskan hanya dengan senyum satu menitnya itu dan sepanjang hari bersamanya. Sungguh lucu sekali ketika ku harus memasang tampang bututku ketika menunggunya terlalu lama, dan itu semua berubah seketika...berubah karena ia datang tergopoh-gopoh dengan senyum termanisnya. Aku...sungguh senang, senang ini sungguh nyata.

Tawaku mulai sedikit timbul, seperti kegelian sendiri, aku menatap wajahku di cermin. Sudah berapa lama aku lupa kesenangan yang alamiah ini ?? Seketika wajahku kembali muram. Entah untuk alasan apa, namun aku sungguh merasa sangat kusut (lagi) sekarang ini. Ku tengok lagi wajahnya di sudut itu, dia masih sama, sama tampannya, sama baiknya, seperti dulu. Hanya sedikit perbedaan yang begitu nyata dan menyakitkan darinya.

Lelah memikirkannya...dan aku kembali berbaring lemah di tempat tidurku.

Nothing I can do...just stare him in that corner....

Love me More,

Luci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar